Jumat, 06 Desember 2013

Resensi Novel



Resensi Novel Perahu Kertas
Judul Buku          : Perahu Kertas
Penulis                 : Dewi “Dee” Lestari
Tanggal Terbit    : Agustus 2009
Penerbit              : Bentang Pustaka
Tebal                     : 444 halaman
Sinopsis :
Kugy, Eko, dan Noni adalah tiga orang sahabat yang selalu kompak. Kugy merupakan seorang gadis yang suka berkhayal. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang penulis dongeng, sebuah cita-cita yang mungkin oleh sebagian orang pada masa sekarang sudah dianggap hal yang aneh dan tidak cukup menghasilkan uang. Kugy juga menganggap dirinya agen Neptunus, dan selalu menulis surat dan melipatnya menjadi sebuah perahu kertas yang kemudian berlayar untuk disampaikannya pesan tersebut ke Neptunus. Eko dan Noni adalah sepasang kekasih sekaligus sahabat dari Kugy. Eko merupakan teman Kugy semenjak SMP dan Noni adalah sahabat Kugy dari kecil.
Kisah ini bermulai saat Kugy diterima untuk berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung, satu kampus dengan Eko dan Noni. Eko memiliki sepupu bernama Keenan yang juga berkuliah ditempat yang sama. Pertemuan Kugy dan Keenan terjadi saat Eko, Noni dan Kugy menjemput Keenan di stasiun Bandung. Keenan merupakan seorang pelukis yang muda yang berbakat, namun ayahnya tidak menyetujui Keenan menjadi seorang pelukis. Pertemuan tersebut menjadi awal kisah cinta Kugy dan Keenan, kisah cinta yang begitu rumit untuk diungkapkan.
Kugy, Keenan, Eko, dan Noni menjadi bersahabat dan salalu mengisi waktu bersama. Kugy dan Keenan menjadi begitu dekat, sering bertemu dan saling menyukai dan mengagumi satu sama lain. Keenan kagum dengan keinginan Kugy untuk menjadi penulis cerita dongeng. Begitu-pun dengan Kugy yang kagum dengan lukisan Keenan. Keenan dengan antusias membaca dongeng dari Kugy. Satu kelemahan Kugy dalam cita-citanya adalah, dia tidak bisa menggambarkan tokoh dari dongengnya.  Hingga Keenan terinspirasi membuatkan gambar dari cerita dongeng Kugy. Keduanya saling kagum hingga timbul persaan cinta yang begitu dalam.
Saat hubungan keduanya semakin dekat, konflik muncul diantara kisah mereka. Eko dan Noni berencana menjodohkan Keenan dengan sepupu Noni, Wanda. Wanda merupakan gadis cantik anak pemilik sebuah galeri terkenal di Jakarta. Hal itu membuat Kugy merasa hancur dan sakit hati, melihat Keenan dan Wanda yang setiap harinya semakin dekat. Kugy menutupi perasaannya dengan menjauh dari Keenan, Eko dan Noni. Membuat hubungan persahabatan mereka menjadi retak. Puncaknya, Kugy tidak hadir dalam acara ulang tahun Noni yang membuat keduanya saling berdiam diri ketika bertemu, dan tidak saling menyapa.
Kugy memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat untuk melupakan segala kenangan dan persahabatnnya walaupun itu membuatnya sakit. Sedangkan Keenan yang putus asa atas sikap Wanda memutuskan untuk meninggalkan Bandung dan pergi ke Bali. Di Bali, Keenan tinggal bersama Pak Wayan, teman Ibunya yang sudah dianggap seperti keluarganya sendiri. Butuh waktu lama untuk Keenan kembali melukis. Dalam pikirannya hanya ada Kugy dan beserta kisah dongengnya yang selalu menjadi inspirasi baginya untuk melukis.
Keenan akhirnya memberanikan diri untuk kembali melukis, karena adanya Luhde, keponakkan Bapak Wayan. Luhde begitu terinspirasi dengan Kugy membuat Keenan melabuhkan hatinya untuk Luhde. Disisi lain, Kugy yang sudah menyelesaikan kuliahnya menjalin hubungan dengan remi, bos dari Kugy. Remi juga merupakan pengagum lukisan Keenan, dan menjadi pembeli pertama lukisan Keenan.
Kugy tidak mengetahui bahwa Remi mengenal Keenan. Keenan tidak mengetahui bahwa pacar sekaligus calon istri Remi adalah Kugy. Hingga pada suatu saat hati mereka saling memilih, dan Remi memutuskan untuk membatalkan lamaran pernikahannya dengan Kugy. Luhde pun memutuskan untuk merelakan dan meninggalkan Keenan. Secara tidak sengaja Keenan dan Kugy bertemu disuatu tempat dan menjadi akhir petualangan cinta agen Neptunus.
Kesimpulan :
Kisah yang diceritakan dalam novel ini penuh dengan konflik batin, sulit untuk melepaskan perasaan yang sudah tertanam begitu dalam di hati seseorang. Rumit, dan banyak kejadian yang seharusnya mudah untuk diselesaikan namun karena ego masing-masing pihak.
Novel ini juga mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan. Hobi adalah pekerjaan paling menyenangkan. Menjadi diri sendiri, bebas dan berkarya apapun hasilnya, namun kepuasan batin dan menyenangkan orang banyak dengan hasil karya pribadi yang mencerminkan diri sendiri adalah makna kehidupan dan hasil yang berharga dan tak ternilai dengan materi. Novel ini juga mengajarkan arti persahabatan. Bahwa sesungguhnya sahabat walaupun dalam masa sulit sekalipun, tak akan bisa melihat sahabatnya terluka.
Penulis “Dee” mampu menceritakan detail setiap tokoh dalam novel ini, sehingga dapat membuat pembaca terjun dalam kehidupan masing-masing tokoh. Membawa pembaca untuk bisa menikmati setiap jalan cerita, dan membawa pembaca untuk membaca setiap halamannya, setiap lembarnya dengan begitu antusias. Dia juga mampu mentransformasikan pendewasaan dalam setiap tokoh di novel ini. Pendewasaan yang sudah sewajarnya timbul dari seorang remaja menjadi pribadi yang lebih dewasa dan menghargai arti  kehidupan, persahabatan, dan cinta.




Resensi Novel 5 Cm – Setelah tadi sniper techno memberikan informasi mengenai Sinopsis Film 5 Cm sekarang kita akan membahas mengenai resensi buku novel 5cm yang ditulis oleh Donny Dhirgantoro check it out.
Resensi Novel 5 Cm

Sinopsis Buku Novel 5 cm

Buku 5cm ini menceritakan tentang persahabatan lima orang anak manusia yang bernama Arial, Riani, Zafran, Ian dan Genta. Dimana mereka memiliki obsesi dan impian masing-masing. Arial adalah sosok yang paling ganteng diantara mereka,berbadan tinggi besar. Arial selalu tampak rapi dan sporty. Riani adalah sosok wanita berkacamata,cantik,dan cerdas. Ia mempunyai cita-cita bekerja di salah satu stasiun TV.
Zafran seorang picisan yang berbadan kurus,anak band,orang yang apa adanya dan kocak. Ian memiliki postur tubuh yang tidak ideal,penggila bola,dan penggemar Happy Salma.Yang terakhir adalah Genta.Genta selalu dianggap sebagai “the leader” oleh teman-temannya,berbadan agak besar dengan rambut agak lurus berjambul,berkacamata,aktivis kampus,dan teman yang easy going.
Lima sahabat ini telah menjalin persahabatan selama tujuh tahun.Suatu ketika mereka jenuh akan aktivitas yang selalu mereka lakukan bersama. Terbesit ide untuk tidak saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun disepakati.Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati mereka lebih kaya dari sebelumnya. Ian yang sebelumnya tidak bersemangat untuk melanjutkan skirpsinya menjadi bersemangat dan akhirnya dapat menyelesaikan skripsinya yang tertunda hanya dalam waktu 3 bulan.
Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan.Dalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya,bukan hanya seonggok daging yang dapat berbicara,berjalan,dan punya nama. Perjalanan tersebut membawa mereka bukan hanya petualangan alam yang seru, tetapi juga petualangan mencari arti sebuah kehidupan ke gunung Semeru. Di sepanjang perjalanan menuju Puncak semeru, banyak sekali hal-hal yang menakjubkan yang membuat mereka mengerti akan arti hidup.

Komentar Bahasa Pengarang

Bahasa yang digunakan pengarang adalah bahasa yang ringan sehingga dapat dimengerti oleh pembaca. Banyak bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari sehingga kita seperti ikut terlibat di dalamnya.

Unsur Intrinsik Buku 5cm

a. Tema
Tema yang diambil adalah Persahabatan.
b. Alur
Dilihat dari cerita Novel ini, 5 centimeter termasuk alur maju mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan kejadian masa depan.
c.Sudut Pandang (Point of View)
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam Novel 5 centimeter sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.
d. Penokohan
Penokohan pada buku ini digambarkan oleh pengarang denagn sangat jelas. Melalui cirri-ciri fisik maupun penggambaran sifat. Sifat tokoh yang digunakan adlah Protagonis dan Tritagonis.
e. Amanat
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi kita menggantung, mengambang 5 centimeter di depan kening kita, biar dia nggak pernah lepas dari mata kita.Dan kita bawa mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan Cuma lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa.
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan, bukan dirinya yang diatur oleh keadaan yang harus selalu jadi kalimat aktif selalu pakai awalan me- bukan kalimat pasif yang selalu pake awalan di-.
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan. Itulah mengapa Tuhan sayang sama makhluknya. Ia menjaga tingkat ketidakpastian-Nya, ketidakpastian alam semesta ini dengan ketidakjelasan dan ketidakpastian, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih. Memilih dipersimpangan-persimpangan kecil atau besar dalam sebuah Big Master Plan yang telah diberikan Tuhan semenjak kita lahir. Jadi semuanya ke masalah pilihan.
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.
f.Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam novel 5 centimeter adalah bahasa yang mengikuti perkembangan zaman sekarang(modern) dan sesuai dengan kondisi masyarakat sekarang sehingga novelnya dapat dengan mudah dimengerti

Kelebihan dan Kekurangan

a. Kelebihan Buku 5cm

Buku ini sangat menarik, penuh semangat dan petualangan. Banyak kata-kata yang membuat kita terinspirasi. Dalam cerita, diselipkan lagu-lagu yang sesuai dengan suasana yang sedang terjadi, sehingga membuat kita semakin terhanyut. Ditambah lagi dengan penggambaran setting waktu dan tempat yang sangan detail tetapi tidak berlebihan seakan membuat seolah kita ikut terlibat di dalamnya.

b. Kekurangan Buku 5cm

Cerita akhir novel ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran. Bagi saya, akhir cerita di novel ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat pembaca sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak.
Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian pembaca yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam novel. Sepertinya penulis ingin mennunjukkan dirinya daripada tokoh karyanya seperti yang disebut dalam novel tersebut yang mengatakan bahwa sang tokoh percaya “lupus sebenarnya tidak suka makan permen karet tetapi yang suka adalah Hilman sang pengarang. Begitu pula 5 cm bahwa geng anak muda itu sebenarnya tidak suka musik tetapi mas Donny Dhirgantoro lah yang sangat maniak musik.

Identitas Buku :

• Judul Buku : 5 cm.
• Penulis : Donny Dhirgantoro.
• Penerbit : PT. Grasindo.
• Tahun Terbit : 2005.
• Tebal Buku : 381 halaman.
• Harga Buku : Rp 60.000,00.

0 komentar:

Posting Komentar