If we look at the Mentawai Island from the beach as if uninhabited, seemingly just an overgrown forest range of species rarely found settlements. Generally, they live in the countryside, on the edge and up the river. Often the name of the village where he lived always same with the name of river. The wide of Mentawai island ± 7000 km, has a population average per square kilometer is inhabited by 13 people to the distance from Mentawai to Padang is about go 90-120 miles which can be mached by boat for 10-15 hours. In the Mentawai islands only has hills which is height no more than ±500 meters above sea, which is a tropical forest consisting of mangrove forests, swamps forests, coastal forests. Forest products are various kinds of wood, gaharu, rattan and many different types (Hylobates closii). From interland flow large and small rivers, the people used them for transportation.
Ini nih Bahasa Indonesianya
Apabila kita melihat kepulauan Mentawai dari pantai seolah-olah tidak berpenghuni, yang kelihatannya hanya hutan yang ditumbuhi berbagai jenis kayu jerang sekali ditemukan pemukiman penduduk. Pada umumnya mereka tinggal di pedalaman, dipinggir dan hulu sungai. Seringkali nama desa tempat tinggalnya bersamaan dengan nama sungai tersebut. luas kepulauan Mentawai ±7000 km, berpenduduk rata" tiap kilometer persegi didiami oleh 13 orang.Jarak kepulauan mentawai dari kota padang sekitar 90-120 mil laut yang dapat ditempuh dengan kapal laut selama 10-15 jam. Di kepulauan mentawai tidak terdapat gunung hanya bukit" yang tingginya tidak lebih dari 500 meter dari permukaan laut, yang merupakan hutan tropik terdiri dari hutan bakau , hutan rawa , hutan pantai. Hasil hutan yaitu berbagai jenis kayu, gaharu, rotan serta berbagai jenis satwa yangf banyak berbeda dengan di Sumatera seperti bilou (Hylobates closii). Dari pedalaman mengalir sungai-sungai besar dan kecil yang cukup banyak merupakan satu-satunya sarana transportasi di daerah ini.
0 komentar:
Posting Komentar